Ditengah permasalah tersebut berbagai tingkat elemen masyarkat berusaha bertahan dari kondisi yang terjadi. Bandi 61tahun mempertahankan hidup nya dengan tidak bergantung dari bantuan pemerintah, Berprofesi sebagai pandai besi tradisional dia mengubah berbagai barang bekas limbah besi menjadi pundi pundi uang.
Bandi mendaur ulang sampah besi selama 40tahun , Limbah besi di ubah menjadi berbagai kerajinan tangan yang bermanfaat bagi masyarakat, kerajinan tangan tersebut bahkan sudah di ekspor keluar kota.
Ketekunan nya berprofesi sebagai pandai besi mendaur ulang limbah besi membuahkan hasil , Pundi pundi uang di dapat dari usahanya mampu menghidupi keluarga dan pendidikan anak anak nya.
Bandi pun terus berinovasi ditengah pandemi virus corona19, Keterpurukan lantas tidak membuat nya menyerah dia tidak memiliki karywan semua di lakukan nya sendiri, Dengan alat bantu yang bandi buat dapat membuat terus berkarya menghsilkan pundi pundi uang dari usahanya.
"Saya tidak mau berdiam diri duduk menunggu perhatian dari pemerintah, Saya mempunyai akal untuk berkarya dan menghidupi keluarga saya."
Kemampuan nya mengolah limbah besi di dapat dari almarhum ayah nya yang juga berprofesi sebagai pandai besi. Parang,sabit,linggis,pisau menjadi komoditi utamanya untuk memperoleh pundi pundi uang, Bandi juga menerima jasa perbaikan untuk peralatan pertanian yang rusak seperti cangkul,garbu,sekop dan sebagai nya.
Karya nya dibaderol 25rbu hingga 600rbu rupiah bergantung dari jenis bahan dan kesulitan pembuatannya, Pekerjaan nya bukan lah seusatu yang gampang bisa dikerjakan semua orang, namun bandi selalu bersedia menerima bagi mereka yang ingin belajar menjadi pandai besi mendaur ulang limbah besi menjadi karya yang bermanfaat.
Bandi optimis pekerjaan nya adalah pekerjaan yang mulia dan tidak lekang oleh waktu karena limbah besi selalu ada. Sifat pantang menyerahnya pantas menjadi teladan mental dan keberanian menhadapi masalah adalah kunci besar kesuksesan pada dirinya.
Penulis : Pipit pitriono
0 comments